PUPR Provinsi NTT

Sesmen Kemenkoinfra Lakukan Groundbreaking Infrastruktur Jalan di Alor dan Kota Kupang

KUPANG – Sekretaris Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Sesmen Kemenkoinfra) Bpk. Ayodhia G. L. Kalake mengunjungi NTT, sejak 10 Agustus 2025 hingga 12 Agustus 2025.

Kunjungan Sesmen Kemenkoinfra ini juga sekaligus melakukan groudbreaking ruas jalan di Kota Kupang dan Kabupaten Alor.

Kedatangan Sesmen Kemenkoinfra ini disambut Gubernur NTT Melki Laka Lena pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Gubernur NTT dalam sambutannya berterima kasih kepada Sesmen Kemenkoinfra Ayodhia G. L. Kalake yang juga tokoh senior sekaligus tokoh NTT dan pernah menjadi Penjabat Gubernur NTT.

“Terima kasih kepada Bapak Sekretaris Menteri Koordinator Infrastruktur Bapak Ayodhia G. L. Kalake bersama rombongan yang sudah secara langsung datang ke NTT untuk melihat secara langsung bagaimana Pemerintah Provinsi NTT telah bekerja sama dalam mendukung Program-program Pemerintah Pusat terkait infrastruktur dan hal lainnya,” ujar Melki Laka Lena.

Dia berharap dengan kunjungan ini, pemerintah pusat terus membantu NTT terkait infrastruktur dan sektor-sektor lain yang dibutuhkan.

Untuk diketahui, kedatangan Sesmen Kemenkoinfra Bpk. Ayodhia G. L. Kalake juga untuk melakukan groudbreaking dua paket pekerjaan strategis di Kabupaten Alor pada Senin, 11 Agustus 2025 pagi.

Dua paket itu adalah Pekerjaan Long Segmen ruas jalan Kalabahi-Kokar dan Paket Penanganan Long Segmen ruas jalan Watatuku (Sp. Mola)-Mataraben.

Sementara di Kota Kupang, Ayodhia G. L. Kalake melakukan groudbreaking pada paket penangan Long Sekmen Ruas Jalan Yos Sudarso di Kecamatan Alak Kota Kupang pada Senin, 11 Agustus 2025 sore setelah kembali dari Kabupaten Alor.

Secara rinci, Paket Penanganan Long Segmen ruas jalan Kalabahi-Kokar dengan nilai kontrak Rp 4.938.449.100. Pekerjaannya meliputi pemeliharaan rutin sepanjang 1,000 km, rehabilitasi berkala 0,800 km, dan rekonstruksi 0,500 km.

Sedangkan, Paket Penanganan Long Segmen ruas jalan Watatuku (Sp. Mola)-Mataraben dengan nilai kontrak Rp 3.062.270.800. Lingkup pekerjaan mencakup pemeliharaan rutin sepanjang 0,333 km, rehabilitasi berkala 0,350 km, dan rekonstruksi 0,425 km.

Sementara Paket Penanganan Ruas Jalan Yos Sudarso di Kecamatan Alak Kota Kupang dengan nilai kontrak Rp 3.950.809.500. Lingkup pekerjaannya adalah pemeliharaan rutin sepanjang 1,125 km, rehabilitasi berkala 0,170 km, dan rekonstruksi 0,390 km.

Ayodhia G. L. Kalake dalam sambutannya menegaskan bahwa pemerintah pusat terus memberi perhatian pada pembangunan infrastruktur di wilayah kepulauan seperti NTT, mengingat perannya yang vital dalam membuka akses ekonomi dan pelayanan publik

“Kita ingin memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu fokus Astacita adalah mewujudkan kemandirian di sektor pangan, air, dan energi.

Untuk itu, pihaknya akan menurunkan tim guna mengecek kondisi irigasi agar bendungan yang sudah dibangun di seluruh NTT dapat dioptimalkan.

Pemerintah Pusat memiliki komitmen kuat untuk memberikan perhatian pada sektor infrastruktur dan pembangunan kewilayahan.

“Dengan tangan terbuka, sesuai diskusi kita yang lalu dengan Pak gubernur, kita harapkan pemerintah pusat bisa turun ke NTT untuk bisa mendukung pembangunan dan pemerataan infrastruktur di NTT,” pungkasnya.

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa Jalan Yos Sudarso merupakan jalur vital menuju Pelabuhan Tenau, Kupang.

“Jalan yang baik akan memperlancar arus logistik, mendukung keamanan dan meningkatkan perekonomian. Atas nama masyarakat Kota Kupang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar, tepat waktu, tepat mutu, dan bermanfaat nyata,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR NTT Benny Nahak menjelaskan, proyek-proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Alor maupun di Kota Kupang.

“Pekerjaan-pekerjaan ini, baik di Kabupaten Alor maupun di Kota Kupang diharapkan selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Benny Nahak. (*)